SEJARAH ISLAM MONGOL, BANGSA
PENGHANCUR YANG DITAKLUKAN
Mongolia adalah sebuah negara di sebelah utara Cina yang berbatasan dengan
wilayah Siberia Rusia, hampir 80% wilayah Mongolia adalah Gurun Gobi, yaitu
sebuah bentangan tanah luas yang minim pepohonan. Pernah melihat film
berjudul Babyyang salah satu adegannya juga meliput kehidupan bayi di
Mongolia yang bernama Bayar, ya itulah sekilas tentang penduduk Mongolia yang
rumahnya seperti tenda buat kemah.
Menurut ilmu
Antropologi Mongolia termasuk ras Mongoloid, yang tersebar di Asia Timur, Asia
Tenggara, Amerika, dan Kutub Utara.
Harun Yahya membuat
silsilah Bangsa Mongol, menurutnya Bangsa Mongol adalah keturunan dari Maghuh
bin Yafits ( anak sulung Nabi Nuh As ), yang mempunyai banyak anak salah
satunya adalah Shin bin Maghuh yang menurunkan Bangsa Cina, Korea dan Jepang.
Beberapa keturunan Maghuh bin Yafits menurunkan berbagai bangsa seperti bangsa
Melayu ( Malaysia dan Indonesia), Indian di Amerika dan Eskimo di Kutub Utara.
dan keturunan lain menurunkan bangsa Ya’juj Ma’juj yang akan keluar di akhir
jaman, wah kita ternyata masih saudaraan dengan bangsa Ya’juj Ma’juj, yah.
SEJARAH MONGOLIA,
BANGSA PERUSAK DAN PENGHANCUR
Mungkin
tidak banyak yang tahu seperti apa Negara Mongolia yang beribukota di Ulan
Bator saat ini, karena peran negara ini di kancah internasional saat ini
sangatlah minim, sehingga minim pemberitaan. Namun itu sekarang, tetapi coba tengok 8 abad yang lalu
tepatnya pada abad ke 13, siapa yang menyangka saat itutahun 1174 lahir seorang anak dari bangsa Mongol yang
bernama Temujin. Setelah dewasa Temujin berhasil
menyatukan seluruh suku-suku yang ada di Mongolia dalam satu pemerintahan yang
diperintah olehnya, dia kemudian diberi gelar nama yaitu Jengis Khan pada
tahun 1206. Jengis Khan tidak puas dengan itu semua, persatuan Bangsa Mongol hanyalah
permulaan, tujuan utamanya adalah menguasai dunia, kemudian mulailah ekspansi
besar-besaran Bangsa Mongol.
Negeri Cina yang pertama menjadi korban keserakahan
Jengis Khan, seluruh daratan Cina berhasil dikuasai pasukan Mongol yang
dipimpin Jengis Khan, dan menumbangkan Dinasti Songdan
disempurnakan oleh cucunya Kubilai Khan tahun 1279, serta mendirikan Dinasti Yuan tahun itu juga. Pasukan Mongol bergerak ke arah timur menaklukan Manchuria ( Semenanjung
Korea ), lalu Jepang. Kemudian bergerak ke arah selatan menaklukan kerajaan
Yunan, Myanmar, dan terus melaju ke selatan
menyerang langsung pusat Kerajaan Singasari di Jawa Timur, namun hanya
sebentar, karena Raden Wijaya berhasil mengusir tentara Mongol ( Tartar ) dari
Nusantara.
Di
bawah kepemimpinan Hulaku Khan, pasukan Mongol bergerak ke arah barat,
membantai rakyat negeri-negeri yang dilewatinya, terus menguasai India,
Afganistan, dan bergerak terus mengalahkan Kesultanan Khurasan, dan Persia.
Kaum muslim yang saat itu sedang dalam keadaan terpecah belah akibat tidak
tunduk sepenuhnya pada Pemerintahan Khilafah Islam di Baghdad, tidak mampu
membendung serangan bangsa Mongol yang sangat bengis. Bahkan penduduk kota
Herat di Afganistan hanya tersisa sembilan orang saja yang berhasil bertahan
hidup, seperti yang dituturkan oleh sejarahwan Mike Edward di National
Geographic.
Menguasai Baghdad
Tahun 1258,
Hulako Khan berhasil menumbangkan pemerintahan Khilafah Bani Abasiyah di
Baghdad, membantai jutaan kaum muslim di sana, hanya beberapa saja yang selamat
dari kekejaman tantara Barbar Mongol ( Tar tar), selain menghancurkan kota
Baghdad, tentara Mongol juga membakar dan membuang buku-buku ilmu pengetahuan
yang berada di perpustakaan Baghdad, saat itu banyak koleksi berharga ilmu
pengetahuan hilang begitu saja. Serangan Bangsa Mongol digambarkan oleh Ibnu
Taimiyah sebagai kengerian yang luar biasa, dan sulit diterima akal sehat. Ibnu
Taimiyah adalah salah seorang yang selamat dari serangan tentara Mongol, beliau
dan keluarganya berhasil melarikan diri ke Mesir.
Pasukan Mongol
terus bergerak ke arah Palestina, namun dihadang oleh tentara Mamluk dari Bani
Mamalik yang dipimpin Muzafar Al Qutus di Ain Jalut, bersama Ibnu Taimiyah, Al
Qutus berhasil menghadang dan menggagalkan serangan Mongol ke Palestina dan
Mesir.
Pasukan Mongol
terus bergerak ke arah Palestina, namun dihadang oleh tentara Mamluk dari Bani
Mamalik yang dipimpin Muzafar Al Qutus di Ain Jalut, bersama Ibnu Taimiyah, Al
Qutus berhasil menghadang dan menggagalkan serangan Mongol ke Palestina dan
Mesir.
Pasukan Mongol berhenti
menyerang kaum muslim setelah kalah telak di Ain Jalut. Namun di sisi lain arah
tenggara mereka terus melakukan serangan ke Eropa, mengalahkan kerajaan Rusia,
terus bergerak menguasai Eropa Timur, mengalahkan bangsa Viking di Swedia,
tentara-tentara Eropa tumbang setelah kalah melawan tentara kuda Mongol yang lebih pendek dan kecil namun sangat gesit, sehingga seluruh Eropa Timur
dikuasai Mongol
MASUK ISLAM
Yah
itu semua memang adalah kehebatan bangsa Mongol, mereka mampu hampir saja
menguasai dunia, dengan kehebatan militernya yang luar biasa. Setelah
berhasil menguasai hampir seluruh benua Asia dan sebagian Eropa, gerakan
tentara Bangsa Mongol mulai mengendur.
Terlepas dari
kemampuan militernya yang hebat, Mongol tidak menonjol secara kebudayaan.
Walaupun para pemimpin Mongol mengundang para ahli ke pusat pemerintahannya
untuk membangun negeri itu, tetapi bangsa Mongol sendiri tidak tampil sebagai
ilmuwan, sastrawan, atau arsitek. Mereka tetap memainkan peran yang sama
sebagaimana sebelumnya, yaitu sebagai tentara dan penunggang kuda yang tangguh.
Kekosongan di lapangan peradaban otomatis diisi oleh bangsa-bangsa lainnya, dan
kaum Muslimin memiliki peranan yang besar dalam hal ini.
Kemudian
mulailah para pimpinan Bangsa Mongol di daerah-daerah yang ditaklukan seperti
di timur tengah masuk Islam, dan pada akhirnya mayoritas pasukan Mongol yang
menguasai daerah di timur tengah pun masuk Islam. Mereka kagum dengan budaya
mulia Islam, dengan ilmu pengetahuannya, dengan sistem hukumnya, ekonominya
serta Ideologinya yang sangat maju. Para pemimpin inilah yang akhirnya
melepaskan diri dari kekuasaan Imperium Mongol dan justru tunduk pada kekuasaan
Khilafah Islam di Mesir. Para penguasa daerah taklukan Mongol akhirnya
mendirikan Kesultanan Mongol seperti di India, dan Turki.
IMPERIUM MONGOL AKHIRNYA TUMBANG
Setelah para
pasukan dan pimpinan Mongol di timur tengah masuk Islam, maka akhirnya kekuatan
Imperium Mongol pun rontok satu per satu. Kekuasaan Mongol di Eropa berhasil
direbut kembali oleh bangsa-bangsa Eropa karena tidak ada dukungan dari Timur
Tengah, sedangkan di Timur Tengah para penguasa Mongol melepaskan diri dari
Imperium Mongol karena tunduk pada Islam. Dan puncaknya adalah kekuatan
terakhir Imperium Mongol yaitu Dinasti Yuan di Cina, dikudeta oleh kaum muslim dan rakyat Cina.
Akhirnya Dinasti Yuan pun tumbang pada tahun 1358 setelah menguasai Cina selama 89 tahun ( 1279-1558 ) dan berdirilah Dinasti Ming, dan saat itu juga ekonomi dan politik Cina dikuasai kaum Muslim, dan Islam mewarnai segala aspek kehidupan di Cina, menurut catatan sejarah ada banyak Kaisar Dinasti Ming yang Muslim, ada juga yang menyebutkan semua Kaisar Dinasti Ming adalah Muslim, dan ada Juga yang menyebut bahwa kata Ming terinspirasi kata Madinah Al Munawarah, yang artinya adalah Kejayaan dan kegemilangan.
KESIMPULAN
Memang
secara Militer Bangsa Mongol saat itu unggul dan luar biasa, serta memperoleh
kemenangan yang berturut turut sepanjang perjalanannya menaklukan negeri-negeri
yang dilewatinya.
Namun secara
Ideologi, bangsa Mongol bukanlah apa-apa, mereka justru kalah ketika menghadapi
Ideologi Islam yang saat itu diterapkan secara Kaffah oleh negara Khilafah
Islam, bangsa Mongol harus menerima kenyataan bahwa disamping kehebatan
tentaranya mereka tidak lebih dari sebuah bangsa primitif yang tidak mempunyai
Ideologi dan Ilmu Pengetahuan yang hebat, yang justru mereka butuhkan untuk
bekal berkuasa.
Masjid Di Mongolia
Akhirnya
mereka harus menerima kenyataan yaitu menyerah kalah pada serbuan Islam secara
pemikiran, dan akhirnya mereka masuk Islam dengan sukarela dan senang hati.
Jadi jika
kesimpulan di atas dihubungkan dengan kenyataan umat Islam saat ini adalah,
bahwa umat Islam sebenarnya sangat banyak dan sangat kuat secara militer. Namun
Umat Islam kalah secara Ideologi, karena Ideologi Islam yaitu Syariat Islam
tidak ditegakkan, dan Institusi Negara Khilafah Islam yang akan mempersatukan
kaum Muslim seluruh dunia tidak ada. Sehingga dengan sendirinya banyak kaum
muslim yang membebek pada gaya hidup dan ideologi Kafir barat.
INTINYA JIKA
UMAT ISLAM MAU MENANG MAKA SYARIAT ISLAM DAN KHILAFAH HARUS TEGAK.
Sumber
Nofriyaldi
0 Comment to "SEJARAH ISLAM MONGOL, BANGSA PENGHANCUR YANG DITAKLUKAN"
Posting Komentar