Minggu, 17 September 2017

Kemenangan Badar, Saat 5.000 Malaikat Turun ke Bumi

Kemenangan Badar, Saat 5.000 Malaikat Turun ke Bumi

Badar adalah nama sebuah lembah yang terletak di antara Makkah dan Madinah. Lembah ini diapit oleh dua bukit, yaitu di timur bukitnya bernama 'Udwah al Qushwa' dan di barat bukitnya bernama 'Udwah ad Dunya'.
Di sisi selatan, Lembah Badar dibatasi oleh bukit bernama bukit 'al-Asfal'. Sejak masa sebelum Islam, lembah tersebut sudah menjadi jalur yang banyak dilintasi kafilah-kafilah dagang asal Makkah atau Yaman yang hendak berniaga ke Syam (Suriah dan Lebanon).
Tanahnya yang subur karena memiliki campuran pasir dan tanah dengan beberapa mata air di lembah tersebut membuat para kafilah bisa singgah beristirahat di lembah ini dengan nyaman. 
Saat ini, lembah badar menjadi salah satu kota yang berada di wilayah Provinsi Madinah dengan nama lengkap Kota Badar Hunain. Jarak kota ini dari Kota  Madinah mencapai sekitar 130 km.
Meski demikian, sebagian wilayah lembah yang pernah menjadi lokasi pertempuran besar, yakni Perang Badar al Qubro, masih dibiarkan menjadi padang terbuka. 
Bahkan, pada satu lokasi di lembah tersebut, terdapat bangunan tembok menyerupai benteng yang mengelilingi areal cukup luas. Lokasi itu diperkirakan menjadi tempat pertempuran sekaligus tempat dimakamkannya para syuhada yang gugur dalam Perang Badar.
Lembah Badar memang menjadi sangat dikenal dalam sejarah Islam. Tempat ini menjadi saksi suatu peristiwa besar yang menjadi tonggak sejarah tatkala pertempuran besar antara umat Islam dari Madinah dan kaum musyrikin dari Makkah terjadi. 
Pertempuran besar di lembah Badar tersebut terjadi pada 17 Ramadhan 2 Hijriyah atau 17 Maret 624 M. Perang yang juga sering disebut-sebut sebagai perang akidah ini memberikan kemenangan besar bagi kaum Muslimin.
Sebelum Perang Badar terjadi, kaum Muslim Madinah dan penduduk Makkah sebenarnya sudah beberapa kali terlibat konflik bersenjata skala kecil. Ketegangan antara kelompok masyarakat di Makkah dan Madinah ini terjadi akibat serangan umat Islam di Madinah pada rombongan dagang kaum Quraisy.
Umat Islam Madinah yang sebelumnya berasal dari kaum Quraisy Makkah berpendapat, penyerangan terhadap rombongan dagang dari Makkah sah dilakukan. Pasalnya, kaum Quraisy Makkah telah mengusir dan menjarah barang-barang yang mereka tinggalkan di Makkah.
Pada akhir tahun 623 Masehi, aksi penyerangan terhadap para pedagang Makkah ini makin sering dilakukan. Puncaknya, terjadi menjelang pertempuran Badar. Saat itu, umat Islam Madinah mendengar kabar mengenai rencana kedatangan kafilah dagang kaum Quraisy dari Syam, yang berada di bawah perlindungan pasukan Abu Sufyan bin Harb.
Mendapat informasi tersebut, sahabat Rasulullah SAW, Hamzah, meminta ijin untuk membalas perlakuan orang kafir Quraisy. Saat itulah, turun ayat 39-40 Surah Al Hajj yang memberikan ijin pada kaum Muslimin untuk berperang jika mereka dizalimi.
Mendapat wahyu ini, Rasulullah pun memimpin sendiri pasukannya untuk melakukan pengadangan. Dengan pasukan yang terdiri atas 313 orang dan 2 ekor unta, mereka menuju suatu tempat bernama Shafra ( di luar Kota Madinah).
Upaya pencegatan pasukan Muslimin ini tercium oleh Abu Sufyan, sehingga dia mengambil rute kembali ke Makkah dengan melalu jalur tepi laut. Sementara, kaum musyrikin Quraisy yang mendapat kabar rombongan Abu Sufyan dihadang pasukah Rasulullah mengirimkan bantuan dengan mengirim 1.000 orang. Pasukan ini dipimpin oleh Abu Jahal.
Rasulullah SAW dan para saha bat yang mendapat kabar Abu Sufyan sudah sampai Makkah dan kaum Quraisy mengirimkan pasukan, tidak mengurungkan perjalanan. Tapi bertekad menghadapi pasukan yang dipimpin Abu Jahal.
Keteguhan hati umat Islam untuk bertempur melawan pasukan AbuJahal yang lebih besar ini lah yang berbuah kemenang Terkait pertempuran ini, Allah ber firman.
"Sungguh Allah telah menolong kamu dalam Peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu, bertawakallah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya. (Ingat lah), ketika kamu mengatakan kepada orang Mukmin, Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)? Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda. "
Sumber: republika


Share this

0 Comment to "Kemenangan Badar, Saat 5.000 Malaikat Turun ke Bumi"

Posting Komentar