Beberapa Cara Menghidupkan Hati
Hati yang
hidup dan senantiasa mengingat nama Allah merupakan nikmat yang tiada taranya.
Sebaliknya, hati yang mati merupakan musibah besar. Jika kita hidup dalam
kondisi hati yang mati, maka dalam pandangan Allah hidup kita ini tidaklah
berarti.
Di bawah ini
ada beberapa hal yang dapat menghidupkan hati kita, yaitu sebagai berikut:
1. Mengingat
Allah SWT
Kita tidak
perlu membahas lebih jauh mengenai manfaat dari mengingat Allah, karena sudah
jelas bagi kita bahwa orang yang berdzikir dengan khusu’, hatinya tidak pernah
mati.
Rasulullah Saw. bersabda: “Perumpamaan orang yang
berdzikir (mengingat Allah) dengan yang tidak seperti orang yang hidup dan yang
mati” (HR. Bukhari).
Dalam
Al-Quran disebutkan :
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka
manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati
Allah-lah hati menjadi tenteram”.(Ar-Raad : 28).
2. Mengingat Mati
Manfaat yang
bisa diambil dari mengingat mati adalah munculnya motivasi yang luar biasa
dalam diri kita untuk terus meningkatkan amal ibadah dan berusaha sekuat tenaga
untuk menghindari setiap dosa.
Sa’id bin
Jabir (w. 95 H) berkata: “Jika mengingat mati hilang dari dalam hatiku, maka
aku takut hatiku ini menjadi rusak.”
3. Ziarah Kubur
Ziarah kubur
merupakan perbuatan yang telah banyak ditinggalkan oleh sebagian besar kaum
muslimin dewasa ini. Padahal ia sangat berguna untuk menghidupkan hati kita.
Dalam sebuah
riwayat diceritakan bahwa Sufyan bin Salim (w. 132 H), seorang ulama salaf, sering
datang ke kuburan umum. Ketika diteliti oleh seseorang yang penasaran dengan
tingkah laku Sufyan, ternyata di sana dia duduk di depan setiap kuburan sambil
menangis, padahal mereka yang dikubur itu bukanlah sanak saudaranya.
Pada saat
peristiwa itu diberitahukan kepada Muhammad bin Munkadir (w. 130 H), ia
mengatakan: “Mereka itu adalah saudara dan teman-temannya. Ketika hatinya
sedang gundah, dia akan melakukankan itu dengan tujuan untuk menggugah hatinya
yang gundah dengan cara mengingat orang-orang yang telah mati”.
4. Berkunjung
kepada Orang-orang yang Shaleh
Ini merupakan
perbuatan yang sangat bermanfaat bagi suasana hati kita. Ja’far bin Sulaiman
(w. 123 H), seorang ulama dari golongan Tabi’in berkata:
“Ketika
hatiku dilanda kegalauan, aku segera mendatangi Muhammad bin Wasi’ dan menatap
wajahnya. Bagiku, beliau bagaikan obat penawar bagi kondisi hatiku”.
Berkunjung
dengan orang shalih akan membawa manfaat karena orang shalih itu adalah orang
yang menjaga lisannya, ia akan berkata yang baik baik saja, maka kata kata
itulah yang akan menggugah hati kita dengan mendengarkan kata yang baik atau
sebuah nasehat.
Kita dituntut untuk senantiasa menjaga hati kita agar
tidak terjerumus ke dalam godaan setan, seperti riya dan syirik. Abu Hafsh
An-Naisaburi (w. 264 H) mengatakan: “Aku menjaga hatiku selama dua puluh tahun,
kemudian hatiku menjagaku selama dua puluh tahun”.
Dan
sesungguhnya masih banyak cara dalam rangka menghidupkan hati kita, semoga yang
sedikit ini kita semua mampu untuk menjalaninya dan mengamalkannya.
Semoga
Bermanfaat.
Allahu A’alam
Sumber:
ht*ps://diaryislam.wordpress.com
0 Comment to "Beberapa Cara Menghidupkan Hati"
Posting Komentar