Mereka adalah Gelas-Gelas Kaca
(Al-Qawaareer)
Sebuah nasehat indah dari lisan nabi muhammad
shallahu’alaihi wasallam mengenai para wanita. Membuat hati yang mencintai
beliau semakin mencintainya. Sebuah nasehat yang mudah dipahami oleh siapa saja
yang mendengarkan ataupun membacanya.
Suatu ketika seorang budak bernama Anjasah
sedang dalam perjalanan bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Anjasah memiliki suara yang keras hingga unta-unta yang dituntunnya bergerak
liar tanpa kendali. Hampir saja para wanita yang berada di atas unta tersebut
terjatuh. Nabi kemudian menasehati Anjasah untuk melirihkan suaranya dan
berkata dengan lemah lembut.
اِرْفَقْ
بِالْقَوارِيْرِ
“hai Anjasah, perlakukanlah gelas-gelas kaca itu dengan lemah lembut.” (hr. Bukhari)
“hai Anjasah, perlakukanlah gelas-gelas kaca itu dengan lemah lembut.” (hr. Bukhari)
Maksud dari al-qawaareer di sini ialah para
wanita. Begitu indah bukan? bahasa yang beliau pilih sangat tepat dan
mengagumkan. Beliau shallallahu alaihi wa sallam mengibaratkan para
wanita sebagai gelas-gelas kaca. Sebuah gelas bila telah hancur maka akan sulit
untuk kembali ke bentuk semula. Meski menggunakan lem paling baik sekalipun.
Begitu pula dengan hati wanita, sekali ia hancur maka akan sulit untuk
menormalkannya lagi. Untuk itu, pesan Nabi shallallahu alaihi wa sallam untuk
menjaga hati para wanita dan selalu berlaku lemah lembut pada mereka.
Mereka (para wanita) ialah para ibu, saudara
wanita, bahkan kekasih kita. Untuk itu, selalu ingat pesan Nabi shallallahu
alaihi wa sallam, “irfaq bil qawaareer (perlaukan gelas-gelas kaca dengan
lemah lembut).
Faedah
yang dapat kita ambil dari cerita di atas adalah :
1. untuk para wanita, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sangat menghormati anda, sudah sepantasnya kita juga menghormati beliau. Terkadang, diantara kita masih ada yang tidak menghormati bahkan mencela beliau. Bagaimana bisa, bukankah Nabi telah meninggal? Ya, sebab kita mencela orang-orang yang mengikuti sunnah-sunnah beliau yang pada hakikatnya kita mencela beliau shallallahu alaihi wa sallam, wal’ iyadzu billah.
2. untuk para pria, jangan sekali-kali
mempermainkan hati para wanita, sebagaimana yang digambarkan Nabi bahwa mereka
ibarat gelas-gelas kaca yang sangat rentan pecah. Wanita juga adalah para ibu,
saudara wanita, bahkan si mbah kita.
3. mulailah belajar untuk mencintai Nabi
Muhammad shallallahu alaihi wa sallam melalui kisah hidup beliau,
membaca nasehat-nasehat beliau dari hadits-hadits shahih. Sehingga, kita
berharap Allah subhanahu wa ta’ala kelak akan mengumpulkan kita
bersama orang yang kita cintai yakni Nabi dan para sahabatnya.
0 Comment to "Mereka adalah Gelas-Gelas Kaca (Al-Qawaareer)"
Posting Komentar