Tahap keancuran Bumi menurut Al-Quran dan Ilmu pengetahuan
Waktu terus berjalan hingga kemasa kita sekarang ini. Keadaan ini akan terus berjalan hingga beberapa waktu kedepan. Sampai saatnya yang telah ditentukan oleh Allah pada saat bumi akan dihancurkan dengan sehancur-hancurnya.
Kehancuran bumi ini, menurut ilmu
astronomi akan terjadi beberapa waktu saat lintasan bumi masuk kewilayah
berkabut diruang angkasa yang dikenal dengan nama kabut Oort. Kabut Oort adalah
nama untuk suatu wilayah diruang angkasa yang dipenuhi dengan miliaran batuan
angkasa yang berukuran kecil hingga batuan raksasa. Saat bumi masuk kelintasan
berbatu ini, maka bumi akan dihujani dengan jutaan meteor yang akan
menghancurkan bumi.
Sejarah telah mencatat satu meteor
berukuran besar akan menghantam bumi. Hal ini pernah terjadi 250 juta tahun
yang lalu pada masa dinosaurus hingga menyebabkan kepunahannya. Dimasa yang
akan datang bumi tidak hanya diajtuhi satu meteor akan tetapi dibombardir
dengan jutaan meteor.
Apabila
langit telah terbelah (1), dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan (2),
dan apabila lautan dijadikan meluap (3) (QS. Al-Infitar 1-3)
Akibat dari hujan meteor dalam ukuran
besar dan jumlah yang sangat banyak, bumi akan hancur dan porak poranda.
Cendawan debu menyelimuti seluruh penjuru bumi. Sinar matahari tak akan lagi
mampu menembus ketebalan selimut debu itu dan seluruh makhluk yang bernyawa
akan mengalami kematian. Dan bumipun akan mengalami kiamat kubra (besar).
Setelah mengalami kehancuran yang
sangat parah, maka Allah memperbaiki bumi ini dalam kurun waktu yang sangat lama
dan akan dipersiapkan untuk kehidupan akhirat.
Menurut perhitungan astronomi,
rehabilitasi bumi ini akan memakan waktu lama dan pada saat bersamaan alam ini
terus mengalami pengembangan kesegala penjuru, dan dalam ilmu astronomi tahap
mengembang ini disebut karena adanya daya dorong saat pertama kali dipisahkan
oleh Allah SWT.
Sumber:ht*p://www.marimembaca
0 Comment to " "
Posting Komentar