Betapa
indahanya ketika seseorang yang jatuh kedalam taman cinta, taman yang penuh
segala keindahan
Jibril alaihissalam pernah berpesan ke pada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam, ia
menggatakan “Ya Muhammad Shallallahu
‘alaihi Wa Sallam, kau cintai siapa saja
yang kau kehendaki, namun pasti kau akan
berpisah dengan orang itu”
Namun ada sebuah
cinta yang talapuk dek hujan dan tak lekang dek panas yang tidak akan
pernah berubah, cinta yang bisah bertambah dan terus bertambah, hingga menjadi
kekasih Allah subhanahu watala, yaitu :
1. cinta kepada Allah. 2. cinta karena Allah. 3. cinta untuk Allah.
Apa bila cinta hamba
kepada rabbnya dan untuk rabbnya, maka itu akan menemani dia sampai
kedalam kuburan nanti, tidak akan berpisah sama cintanya.
Oleh karena itu Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak memaksa kita
beriman, gak ada yang memaksa Ikhwan dan Akhwat untuk ke Masjid tidak pernah,
tidak ada memaksa Ikhwat dan Akhwat jadi
orang islam, gak ada.
Makah Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak suka dengan hal itu,
bahkan Allah mengatakan tidak ada paksaan dalam beragama, dalam memeluk sebuah
agama, gak ada,
Oleh karena itu, Islam adalah agama yang paling toleransi,
dimasa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam, beliau bertetanggaan dengan
orang-orang yahudi, orang-orang musyrikin,
ketika Islam sampai ke negeri-negeri yang di taklukan oleh Islam, dibiarkan orang-orang dalam memeluk agama mereka.
sampai kepalistina Umar Bin Khattab Radhiyallahu Anhu, menerima kunci-kunci masjidil aqsa, semogga Allah subhanahu wa ta'ala membebas kan masjidil aqsa dari
tanggan-tanggan orang yahudi, Amin. tidak ada satupun gereja yang di ancurkan, tidak ada satu pun tempat ibadah orang yahudi
yang di ancurkan.
gak ada
pemaksaan dalam beragama, kau mau beriman silahkan, bahkan Allah subhanahu wa
ta'ala mengatakan ”yang mau berkhendak beriman silahkan dan yang
mau kafir silahkan” karena memang Allah tidak ingin hubungan dia
dengan hambanya dibangun diatas keterpaksaan, gak enak orang dipaksa, kalau dipaksa berarti dia
tidak suka dia benci, tetapi Allah ingin
membangun hubungan dia dengan hambanya dibangun diatas pilar-pilar cinta dan
kasih sayang.
Allah maha pengasih, Allah maha pecinta, Allah mencintai
hamba-hambanya, bahkan nama-nama Allah diantara ny “Al-wadud yang artinya yang mencintai
hamba-hambanya dan dincintai oleh hamba-hambanya “
Didalam Surat Hud, Ayat ke 90, Allah befirman:
“ Dan mohonlah ampun
kepada Tuhan mu kemudian bertaubatlah Kepada-Nya.SesungguhnyaTuhan ku Maha
Penyayang lagi Maha Pengasih.” Allah itu meliputi segala sesuatu , Kasih Sayang Ku meliputi segala suatu.
Bahkan taatkala Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyelesaikan penciptaan langit dan buminya, Allah menulis sebuah kitab, sebuah tulisan, tulisan
itu sampai hari ini ada terletak di Arsy-Nya Allah Subhanahu Wa Ta'ala, tulisan
itu berbunyi :
“Dari Abu Hurairah,
dari Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam, beliau bersabda, “Tatkala
Allah menciptakan makhluk-Nya, Dia menulis dalam kitab-Nya, yang kitab itu
terletak di sisi-Nya di atas ‘Arsy, “Sesungguhnya rahmat-Ku lebih mengalahkan
kemurkaan-Ku.” (HR.
Bukhari no. 7404 dan Muslim no. 2751)
Allah Rahiim, Wadud, Allah itu mencintai hamba-hambanya dan di cintai hamba-hambanya.
Dia yang memulai dan
Dia akan mengembalikan.
Sumber
: kajian
Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.
Ana bukan orang yang baik, tentu tak pantaslah menulis
segala kebaikan...
Ana bukan orang tanpa cela, yang menganggap diri layak mengajak
orang lain berbuat baik...
Menasehati, bukan berarti lebih mulia.
Dinasehati, bukan berarti lebih hina.
Saling menasehati bukankah wujud cinta? Juga wujud keindahan
ukhuwah?
Jika menunggu yang sempurna untuk menasehati, maka lalu
kapan keindahan kebaikan Islam akan bisa terluaskan.
0 Comment to "Betapa indahanya ketika seseorang yang jatuh kedalam taman cinta, taman yang penuh segala keindahan"
Posting Komentar